Breaking News
recent

Rampas motor, 2 anggota geng Ghost Night Pekanbaru ditangkap polisi



CRIGIZ - Anggota geng motor di Pekanbaru kembali berulah. Dua anggota geng Ghost Night merampas sepeda motor milik anggota geng motor lain. Ternyata perampasan ini bermula dari pertikaian antara kedua remaja itu dengan anggota geng motor lain.

Setelah mendapat laporan, Polsek Bukit Raya Pekanbaru akhirnya berhasil membekuk dua remaja yang merampas sepeda motor korban.

Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya Ipda Bahar Abdi mengatakan, dua anggota geng motor yang diamankan berinisal P (19) dan AL (17). "Keduanya berstatus pelajar dan masih diperiksa intensif oleh penyidik," katanya, Selasa (3/11).

Abdi menjelaskan, kejadian berawal sewaktu motor salah satu anggota geng motor Ghost Night bernama Rudi dibawa kabur anggota geng motornya lainnya. 

Tak terima, Ketua Ghost Night berinisial Iw memerintahkan anak buahnya mencari anggota geng motor tersebut ke Purna MTQ Pekanbaru, termasuk kedua pelaku, tapi tak berhasil.

Belum puas, Ghost Night menyisir Pekanbaru dan berpapasan dengan salah seorang anggota geng motor lainnya berinisial RA di Jalan Parit Indah.

Di sini, anggota geng motor Ghost Night mengejar RA (korban) dengan senjata tajam jenis samurai. Korban sempat melarikan diri hingga masuk ke dalam parit, namun berhasil ditangkap. 

Tak pelak, korban pun jadi sasaran penganiayaan geng Ghost Night ini. Usai itu, rombongan Iw membawa kabur motor RA jenis Mio J.

"Kejadiannya pada pada 26 Oktober 2015. Kita lalu melakukan penyelidikan dan melakukan pengejaran terhadap kawanan ini," sebut Abdi.

Otak penganiayaan dan perampasan sepeda motor ini, jelas Abdi, masih dikejar. "Masih kita kembangkan lagi untuk mengejar Iw. Mereka ini dua geng motor yang bertikai. Untuk barang bukti yang kita sita di antaranya sepeda motor matic dan samurai," bebernya.

Penuturan AL dan P, mereka tak berniat merampas motor milik RA, karena cuma ikut-ikutan saja. "Kami sedang tidur bang, terus dibangunkan Iw, disuruhnya nyari geng motor yang ambil motor itu. Tak ada kami aniaya, cuma pas di tempat kejadian kami memang mengambil motor (RA). Yang bawanya bang Iw," akui AL.

"Baru kali ini bang. Kami dipaksa Iw, kalau nggak ikut kami yang digebukin. Kenal Iw baru satu bulan ini, karena sering nongkrong. Menyesal kami bang," pungkas P dan AL.
SJ

SJ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.