Tak seperti pakaian kotor milik orang dewasa yang tidak terlalu memerlukan perhatian khusus, baju bayi justru sebaliknya. Bahan pakaian bayi umumnya terbuat dari bahan katun yang memiliki tekstur lembut dan halus, oleh sebab itu cara memperlakukannya saat di cuci juga berbeda dari pakaian orang dewasa. Selain pakaian, bayi juga memiliki berbagai keperluan khusus lainnya. Diantaranya seperti bantal khusus, mainan khusus, tempat tidur khusus, peralatan makan khusus, sprei khusus dan berbagai perlengkapan khusus lainnya yang masing-masingnya juga memiliki penanganan yang khusus.
Baca juga: #Perlengkapan Bayi Baru Lahir Yang Wajib Disiapkan Jelang Kelahiran!
Hal-hal khusus tersebut tentu wajib menjadi perhatian sang ibu agar semua kebutuhan anak dapat terpenuhi. Salah satu hal yang biasanya paling sering dilakukan oleh ibu yang memiliki anak bayi adalah mencuci pakaian. Kegiatan ini biasanya menjadi pekerjaan rutin ibu agar kebutuhan bayi akan pakaian bersih dapat terpenuhi. Bagi ibu yang sudah memiliki pengalaman tentu hal ini sepele, akan tetapi tentu tidak demikian dengan para ibu muda yang belum memiliki pengalaman dalam hal mencuci baju/pakaian anak bayi. Kemudian, bagaimana sebenarnya cara yang tepat untuk mencuci pakaian bayi?. Simak beberapa tipsnya berikut ini!.
Tips Cuci Pakaian Bayi (FOTO: panduanhidupsehat.com) |
1. Perhatikan Petunjuk Pencucian Pada Label Pakaian Bayi
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, pakaian bayi memiliki tekstur yang lembut, oleh sebab itu perlu menjadi perhatian ibu untuk membaca petunjuk penggunaan serta cara pencuciannya yang biasa tertera pada label pakaian agar pakaian bayi tidak gampang menyusut atau rusak.
2. Pemilihan Deterjen
Dalam mencuci baju dan pakaian bayi, selalu pastikan deterjen yang digunakan adalah jenis deterjen yang aman bagi bayi. Sebagian bayi, terutama yang baru lahir biasanya memiliki kulit yang sangat sensitif, oleh karena itu penggunaan deterjen khusus sangat disarankan. Deterjen khusus tersebut memang diperuntukan untuk mencuci pakaian bayi dan bisa Anda dapatkan di toko-toko penjual perlengkapan bayi.
3. Penggunaan Pelembut Pakaian
Sebaiknya hindari pemakaian pelembut pakaian untuk orang dewasa. Deterjen khusus untuk bayi biasanya sudah dilengkapi dengan ekstrak wewangian yang aman untuk kulit bayi, sehingga penggunaan pelembut pakaian tidak lagi terlalu dibutuhkan hingga 6 bulan selanjutnya. Setelah lewat dari masa tersebut, Anda dapat menggunakan pelembut pakaian bayi yang memiliki formula hypoallergenic yang tidak menyebabkan gatal, alergi atau pun iritasi pada kulit bayi.
Baca juga: #Ramuan Herbal Tradisional Yang Manjur Atasi Gatal Alergi Pada Kulit Bayi
4. Pemisahan Pakaian
Pakaian bayi sebaiknya dipisahkan dari pakaian orang dewasa saat proses pencucian karena perbedaan kekuatan serta tekstur diantara keduanya. Selain itu Anda juga harus memisahkan antara pakaian yang berwarna gelap dan terang, terkena noda kotoran maupun makanan. Dan yang tak kalah pentingnya adalah memisahkan gurita/popok kain (cloth diaper) untuk menghindari penyebaran bakteri ke pakaian lainnya yang juga sedang dicuci.
5. Mode Pencucian Dengan Mesin Cuci
Jika Anda menggunakan mesin cuci, pastikan dalam mode putaran terendah. Mode ini umumnya ditandai oleh gambar pakaian bayi atau gambar tangan yang terdapat pada panel mesin cuci.
6. Suhu Air Yang Digunakan
Suhu air juga menjadi salah satu faktor penting saat mencuci pakaian bayi. Gunakan air dingin saat membilas pakaian untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur yang dapat mengganggu kesehatan kulit.
7. Proses Pembilasan
Lakukan proses pembilasan yang lebih banyak jika dibandingkan pakaian orang dewasa. Selain itu selalu pastikan deterjen sudah terbilas seluruhnya dari pakaian dan sudah benar-benar bersih dari noda/kotoran.
8. Proses Penjemuran
Lakukan penjemuran di tempat yang bersih dan tidak berdebu dan tidak di saat panas matahari terik agar bahan kain tidak mudah rusak. Cukup diangin-anginkan saja di tempat yang relatif adem hingga kering.
9. Penyimpanan
Setelah pakaian kering, lipat dan simpan dalam lemari pakaian tanpa perlu di setrika. Jika pun sekiranya ada beberapa jenis pakaian yang menurut Anda harus di setrika, maka pastikan untuk tidak menggunakan suhu yang terlalu tinggi sehingga berisiko untuk merusak kelembutan pada pakaian bayi.
Cloth diapers, pakaian, selimut, seprai dan popok bayi aman dicuci jika di cuci menggunakan mesin cuci. Pada dasarnya mesin cuci tidak merusak pakaian bayi, akan tetapi apa yang Anda campurkan ke dalam mesin cuci bersama pakaian bayi bisa memberikan pengaruh. Misalnya deterjen yang digunakan, cucian kotor lainnya yang turut disertakan, lamanya setting waktu (timer) saat proses mencuci dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar