Ya, hingga saat ini Lorenzo diketahui masih enggan untuk menandatangi kontraknya bersama Yamaha. Menurut kabar yang berhembus ternyata tim pabrikan asal Italia, Ducati disebut-sebut bakal siap menampung rider berkebangsaan Spanyol itu jika ia sudah tidak ingin bersama lagi dengan tim yang telah membawanya merebut juara dunia 2015 tersebut.
Dengan bergulirnya seri ke-2 di sirkuit Termas De Rio Hondo, Argentina (4/April) lalu, maka praktis perdebatan publik mengenai kontraknya bersama Yamaha dibuat semakin heboh. Tak seperti rekannya, Valentino Rossi yang sudah teken kontrak hingga tahun 2018, Lorenzo nampaknya masih 'emoh' untuk tetap duduk diatas YZR-M1 tunggangannya saat ini. Ada apa gerangan?.
Dilansir dari Crash.Net, memang ada desas-desus bahwa juara dunia MotoGP 2015, Jorge Lorenzo memiliki kemungkinan untuk pindah kubu dari Yamaha ke Ducati musim depan. Bahkan beberapa sumber mengatakan jika telah terjadi pembicaraan antara Lorenzo dan bos Ducati, Paolo Ciabatti yang kemudian berujung pada kesepakatan kontrak kerja.
 |
| Beberapa Rider MotoGP 2016 |
Meskipun kabar tersebut telah berhembus kencang, akan tetapi Paolo Ciabatti membantahnya dengan mengatakan jika terlalu dini bagi Ducati untuk memutuskan siapa rider yang akan diusungnya di tim 2017 mendatang. Namun ia mengakui jika ia memang berbicara dengan semua orang dan melihat bahwa Lorenzo bukanlah satu-satunya juara dunia yang masih tersedia atau dengan kata lain ia masih memiliki stok. Apakah yang ia maksud adalah Marc Marquez?.
Baca juga: Jadwal MotoGP 2016 Lengkap
Dalam sebuah kesempatan, Paolo Ciabatti mengatakan, "Sudah bukan rahasia lagi bahwa Marquez dan Lorenzo kontraknya akan berakhir pada musim ini. Kami melihat berbagai kemungkinan-kemungkinan dan berbicara kepada pembalap kami. Begitu juga dengan tim lain yang juga berbicara kepada pembalap kami. Hal tersebut tentu sangat normal untuk saat ini. Tentu saja kami tidak melakukan pekerjaan kami dengan benar jika kita tidak melihat terhadap kemungkinan-kemungkinan tersebut", ungkapnya.
"Hal ini bukan berarti ada kontrak yang ditandatangani. Hampir semuanya berbicara seolah-olah kita telah membuat keputusan dengan menandatangani kontrak terhadap pembalap lain. Tapi hal itu tidak pernah terjadi. Kami pikir masih terlalu dini untuk mendiskusikan hal ini, apalagi memutuskannya. Lagipula hal ini juga bukanlah sesuatu yang mendesak. Hal ini seperti halnya perlombaan kedua. Bisa dikatakan bahwa kami hanya menjelajahi berbagai kemungkinan yang ada." tutupnya.
Meskipun masih menjadi rumor, namun berdasarkan sebuah polling yang diadakan oleh Crash.Net (7/April), nampak sebagian besar responden memprediksi jika Lorenzo bakal hengkang dari Yamaha dan memilih Ducati dengan hasil polling sebesar 75,54%. Bagaimana dengan Anda?. Kira-kira apakah Lorenzo akan tetap di Yamaha ataukah pindah ke Ducati?. Silakan ikuti pollingnya disini: http://www.crash.net/motogp/news/229179/1/poll-jorge-lorenzo-yamaha-or-ducati.html
 |
| Hasil polling terhadap Lorenzo tetap di Yamaha atau ke Ducati |
Penampilan Ducati saat race di Argentina memang terlihat begitu brilian dan perkasa. Bahkan Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone nyaris menguasai podium 2 dan 3. Namun akibat kesalahan Iannone saat berada di tikungan terakhir telah menyebabkan ia dan rekan setimnya terjatuh. Ducati pun harus menelan pil pahit tanpa podium di seri ke-2 MotoGP 2016.
Baca juga: Klasemen MotoGP 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar